Franchise vs Kemitraan di Bisnis Kuliner, Pilih Mana?

Bisnis1105 Dilihat


Memulai bisnis kuliner dari awal bisa jadi cukup menantang bagi pemula. Saat ini sudah ada model bisnis waralaba dan kemitraan yang sering digunakan dalam bisnis kuliner. Apa yang harus dipilih antara waralaba dan kemitraan? Yuk, simak perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya di sini.

Perbedaan antara waralaba dan kemitraan

Waralaba atau waralaba adalah hak untuk menjual produk atau jasa ketika pemberi waralaba memberikan izin kepada penerima waralaba untuk menggunakan hak intelektual mulai dari nama, merek hingga sistem operasi bisnis. Sebagai gantinya, franchisee membayar royalti kepada franchisor.

Di Indonesia, pewaralaba harus memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dari Kementerian Perdagangan. Selain itu, juga harus memiliki sertifikat merek. Keduanya merupakan bukti Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Sedangkan kemitraan adalah hubungan kerja sama antara pemilik usaha dalam jangka waktu tertentu. Jadi bisa ada banyak pemilik dalam satu proyek. Kemitraan didasarkan pada prinsip saling membutuhkan. Mitra akan saling menguntungkan.

Keuntungan dan kerugian waralaba

Waralaba vs kemitraan

Sumber gambar: tritongroup.com.au

Sebelum memutuskan akan memilih yang mana, kita harus mencari tahu terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan waralaba dan kemitraan. Berikut detailnya:

1. Manfaat waralaba

Waralaba semakin banyak ditemukan karena dianggap memiliki berbagai keuntungan seperti:

  • merek terkenal; penyederhanaan promosi franchisee. Setidaknya orang sudah mengenal merek dan produknya. menjadi penerima waralaba tidak perlu memulai dari awal.
  • Manajemen dibuat; franchisee hanya perlu mengikuti sistem yang diberikan oleh franchisor. Tidak perlu membuat sistem kontrol dari awal. Metode ini sangat ideal untuk calon pengusaha.
  • Dukungan dari pemilik waralaba; franchisor biasanya memberikan pelatihan dan membuka franchisee untuk konsultasi setiap saat. Kesuksesan franchise sangat mempengaruhi reputasi mereka, sehingga franchisor akan dengan senang hati membantu.

2. Tidak ada waralaba

Sedangkan kelemahan dari franchise adalah :

  • Keuntungan dari bisnis dibagi sesuai kesepakatan awal. Jadi, sebesar apapun penjualan dan keuntungan kita, kita harus siap memotongnya bersama franchisor.
  • Kreativitas franchisee terbatas; karena sistemnya sudah jelas, jadi semua kendali ada pada pemiliknya.
  • Tren pasar dapat berubah dengan cepat; akibatnya bisnis waralaba yang muncul dari tren seringkali harus berumur pendek. Waralaba juga menjadi kurang fleksibel.

Kekuatan dan kelemahan kemitraan

Waralaba vs kemitraan

Sumber gambar: cloudfront.net

Adapun kemitraan tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Lihat detail di bawah ini untuk melihat mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

1. Manfaat kemitraan

Berikut adalah beberapa manfaat kemitraan yang perlu Anda ketahui:

  • Saling melengkapi antara mitra; kekuatan dan kelemahan dapat saling melengkapi sehingga bisnis menjadi lebih baik.
  • Formasinya tidak terlalu formal; lebih fleksibel sehingga kesepakatan dapat dinegosiasikan sesuai kebutuhan. Tentunya kontrak hitam putih tetap perlu dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
  • Kumpulkan modal bersama; sehingga modal datang dari kedua belah pihak, atau lebih. Setiap mitra dapat menetapkan syarat untuk setiap modal yang diberikannya.

2. Kurangnya kemitraan

Dengan tidak adanya kemitraan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kurangnya kontrol penuh; Sama halnya dengan waralaba, kemitraan juga tidak memiliki kendali penuh karena semuanya harus disepakati antara para mitra.
  • Tanggung jawab dibagi; tidak hanya aset dan keuntungan yang dibagi, tetapi juga liabilitas (termasuk hutang).
  • Untuk keluar dari kemitraan, perlu menjual saham ke mitra lain; sama sekali tidak mudah untuk melakukan ini, yang memaksa kemitraan bubar.




Bisnis

Baca Juga  Manfaat Menghitung Customer Lifetime Value pada Bisnis