Tren fashion tentu tidak terjadi begitu saja, bukan? Banyak faktor di balik tren fashion telah lahir. Maka dari itu, para pemilik usaha pakaian jadi atau fashion biasanya membutuhkan seorang fashion merchandiser untuk memastikan produk yang mereka jual sesuai dengan minat pasar dan sesuai dengan trend yang sedang populer saat ini. Tentunya dalam hal ini, Anda harus bisa membedakan antara fashion merchandising dan fashion merchandiser. Memang dari segi kata hampir sama, namun pada dasarnya memiliki prinsip dan peran yang berbeda.
Perbedaan antara Fashion Merchandiser dan Fashion Merchandising
-
merchandising fashion
Secara umum, fashion merchandising berperan dalam proses mencari dan memperoleh pakaian, sepatu, asesoris dan apa saja berdasarkan tren awal kemudian memprosesnya hingga disampaikan ke konsumen.
2. pedagang mode
Seorang fashion merchandiser terlibat dalam semua proses yang berkaitan dengan fashion merchandising, mulai dari desain hingga penjualan. Hanya saja fashion merchandiser memiliki tanggung jawab tambahan yaitu meramalkan tren pasar, memantau biaya produksi, mengelola penjualan hingga menentukan iklan yang tepat untuk ditampilkan kepada publik.
Mengapa industri fashion membutuhkan fashion merchandiser?

Sumber gambar: fidm.edu
-
Ujung tombak pemasaran
Ya memang dalam sebuah perusahaan yang bergerak di industri fashion tentunya sudah ada bagian marketing atau pemasarannya. Tetapi merchandiser tren juga memainkan peran penting dalam hal pemasaran. Hal ini karena fashion merchandiser memiliki kewenangan untuk mencari fashion retailer yang ingin dibuka, menjadwalkan promosi dan iklan.
2. Perancang Jembatan – Perusahaan – Konsumen
Ini adalah salah satu peran yang sangat penting yang harus dikuasai oleh fashion retailer, yaitu menjadi jembatan dari desainer ke perusahaan dan kemudian ke konsumen. Dalam pengertian ini, merchandiser harus mampu menerjemahkan niat desainer menjadi kenyataan dan berproduksi di perusahaan yang kemudian akan dijual di pasar.
3. Menentukan strategi pemasaran yang efektif
Bekerja sama dengan Departemen pemasaran, merchandiser tren harus bisa menemukan strategi pemasaran yang baik dan efektif untuk meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran yang tepat tidak hanya dapat meningkatkan tingkat penjualan, tetapi juga membuat merek lebih dikenal di kalangan konsumen.
4. Tren pasar “Forecaster”
Pengecer fashion juga harus mengantisipasi tren pasar yang terus berubah. Peramalan ini dinilai sangat penting agar produk yang dihasilkan dan dijual dapat menjadi pionir dan bukan sekedar peniru tren yang sedang berkembang. Penjual tren yang tersisa kemudian harus memperhatikan perubahan tren dalam satu periode untuk memprediksi perubahan berikutnya.
Bagaimana menemukan pengecer fashion berkualitas

Sumber gambar: online.jwu.edu
Ada banyak orang yang bekerja sebagai trend merchandiser, tapi tidak semuanya berkualitas tinggi untuk melakukan tugas-tugas penting bisnis mode. Untuk melakukan ini, ada cara untuk mendapatkan merchandiser tren berkualitas tinggi.
1. Memiliki kepekaan dan pengetahuan fashion
Ketika Anda seorang pemilik bisnis fashion, ketika Anda ingin mempekerjakan orang-orang yang berpengalaman dalam industri fashion, tentunya satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah menemukan orang-orang dengan kepekaan dan pengetahuan fashion yang tinggi. Tentu saja, orang tersebut harus memiliki setidaknya gelar di bidang yang relevan.
2. Memiliki pengalaman di bidang ritel
Sekalipun seseorang telah mengenyam pendidikan khusus terkait fashion, bukan berarti penahbisan orang tersebut adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Anda juga harus memperhatikan pengalamannya di industri retail. Sudah berapa lama dia berbisnis, ide cemerlang apa yang dia miliki selama dia berbisnis.