Manajemen risiko adalah tentang mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons faktor risiko dalam bisnis kami. Manajemen risiko yang efektif dapat meningkatkan hasil di masa depan. Dengan manajemen risiko yang baik, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan mengelola konsekuensinya dengan tepat.
fungsi manajemen risiko
Dengan menerapkan manajemen risiko, perusahaan dan karyawannya antara lain akan mengalami banyak hal positif.
1. Pekerjaan menjadi lebih aman
Tidak peduli seberapa besar dan stabil sebuah perusahaan, pasti ada faktor risiko di dalamnya. Setiap karyawan harus menyadari hal ini. Kesehatan dan keselamatan kerja, misalnya, merupakan pertimbangan penting dalam bekerja. Banyak perusahaan yang selalu memperbaharui hal ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Misalnya, perusahaan di bidang konstruksi.
2. Menjamin kesuksesan proyek dengan lebih baik
Di mana pun kita bekerja, manajemen risiko dapat membantu karyawan menyelesaikan proyek dengan sukses. Ketika kita berurusan dengan manajemen risiko, kita dapat memutuskan strategi mana yang akan digunakan untuk berhasil. Risiko yang mungkin terjadi dapat dikurangi. Dengan cara ini, proyek menjadi lebih terjamin tingkat keberhasilannya.
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

Sumber gambar: selsourcing.com
Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengetahui potensi risiko apa yang mungkin muncul dan kemudian mencari cara untuk mengatasinya. Kami dapat memprediksi bagaimana kami dapat mengelola risiko, sehingga kami dapat mengurangi hasil yang tidak diinginkan dengan mencari solusi.
4. Lebih menguntungkan secara finansial
Manajemen risiko tidak boleh dipandang sebagai beban perusahaan. Sebaliknya, bila diterapkan dengan benar, manajemen risiko justru dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan dan menghasilkan keuntungan.
Misalnya saat perusahaan akan mengadakan event tertentu. Dengan mengelola risiko, perusahaan akan mengetahui masalah apa yang mungkin muncul dan akan mengadopsi berbagai cara untuk mengatasinya. Dengan begitu, kerugian bisa dihindari. Ini adalah acara yang akan menguntungkan.
5. Hemat waktu dan tenaga

Sumber gambar: insights.bukaty.com
Dengan manajemen risiko, kita memang harus berusaha keras dan mengorbankan waktu di masa depan. Tetapi hasilnya akan terlihat pada akhirnya. Manajemen risiko terbukti bahwa sebenarnya penghematan waktu dapat dihemat dibandingkan dengan resiko terjadinya, dan kita harus mengatasinya. Terlepas dari waktu dan tenaga yang terlibat, itu sebenarnya akan menghabiskan uang.
Jenis manajemen risiko
Perusahaan memiliki masalah yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, manajemen risiko dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Berikut beberapa jenisnya:
1. Penghindaran risiko

Sumber Gambar: Projectriskcoach.com
Ini adalah jenis penghindaran risiko yang berarti menarik diri jika ada risiko yang tidak dapat dihadapi, atau keputusan untuk tidak terlibat dalam sesuatu yang terlalu berisiko bagi bisnis.
2. Pengurangan risiko
Ini adalah jenis pengurangan risiko. Artinya, perusahaan tetap berpartisipasi atau menerapkan kebijakan tertentu, namun hanya mampu menerima tingkat risiko tertentu. Begitu risiko menjadi terlalu besar, perusahaan akan mundur.
3. Transfer risiko

Sumber gambar: valdescpa.com
Resiko akan terasa lebih mudah jika dibagi dengan pihak lain. Pembagian risiko bisa dengan mitra atau dengan usaha afiliasidan seterusnya.
4. Retensi risiko
Ketika risiko dinilai, diterima dan dianggarkan oleh perusahaan, berarti perusahaan siap untuk menolaknya. Hal ini biasanya merujuk pada risiko yang dampaknya tidak terlalu besar dan akan lebih menguntungkan bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan hanya akan menerima risiko yang diperhitungkan ini.