Digital marketing makin banyak digunakan, bahkan hampir semua sektor industri menggunakan metode digital ini. Ada banyak tipe iklan yang digunakan dalam metode digital, salah satunya adalah outdoor advertising.
Sesuai namanya, outdoor advertising adanya di luar. Bentuknya bisa berupa billboard, layar digital dan interaktif, Augmented Reality (AR) display, iklan di lampu jalan, jembatan, transportasi umum, dan masih banyak lagi. Di bawah ini ada beberapa tips untuk membuat outdoor advertising yang sukses:
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Outdoor advertising efektif karena peluang dilihat oleh banyak orang sangat besar. Meski begitu, kita harus memilih lokasi yang tepat di mana target audience yang tepat akan melihatnya. Biasanya dipilih area yang ramai supaya makin banyak orang yang bisa melihatnya.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Apakah areanya dilewati banyak orang?
- Apakah tempat iklan tidak tertutup bangunan atau elemen lain?
- Apakah warna iklan menyatu dengan bangunan di sekitarnya?
- Apakah ada konteks lokal yang bisa ditambahkan ke iklan supaya lebih baik?
2. Pastikan Ukurannya Cukup Besar
Menurut riset yang dilakukan United States Sign Counsel, kebanyakan orang yang menyetir di lalu-lintas yang sedang sibuk, membutuhkan waktu sekitar 1.5 – 3 detik untuk bereaksi setelah melihat iklan. Artinya, iklan outdoor harus cukup besar supaya terlihat jelas.
Iklan yang besar memang lebih terlihat, tapi perhatikan juga desainnya. Jangan sampai terlalu banyak huruf yang berantakan, sampai-sampai sulit dibaca. Kalau ada tulisan, gunakan kalimat pendek supaya tidak membingungkan. Kesimpulannya, iklan harus besar tapi dibuat dengan cara yang baik supaya tulisan dan pesannya terbaca.
3. Pilih Font yang Jelas dan Cukup Besar
Melihat font yang trendi dan keren memang menggoda sekali untuk digunakan di konten iklan. Tapi font semacam ini belum tentu tepat digunakan sebagai huruf di outdoor advertising. Disarankan menggunakan font yang jelas dan ukurannya cukup besar. Gaya font yang simpel membuatnya mudah dibaca, bahkan dalam jarak yang cukup jauh sekalipun. Font semacam ini lebih efektif dibandingkan font estetik.
4. Gunakan Visual yang Penuh Warna
Bayangkan kalau kita sedang di tengah jalan yang selalu kita lalui setiap hari. Iklan di billboard yang penuh warna pasti akan lebih menarik perhatian dibandingkan iklan yang hanya hitam putih. Jadi membuat visual penuh warna memang dampaknya cenderung positif. Tapi perlu diingat juga bahwa warna yang terlalu banyak dalam satu layar tidak selalu bagus.
Jadi bukan warnanya yang diperbanyak, melainkan gunakan beberapa warna saja yang eye-catching tapi mampu menarik perhatian. Pengendara motor, orang di dalam mobil, maupun yang sedang jalan kaki akan tertarik melihatnya sampai iklan selesai.
5. Perkuat Iklan dengan Identitas Brand
Pilihan font, warna dan ukuran penting, tapi jangan lupa, konten iklan tetap jadi yang utama. Pastikan isi iklan sesuai dengan identitas brand supaya bisa meningkatkan brand awareness. Pertimbangkan apakah iklan perlu dukungan cerita di baliknya atau tidak.
Iklan yang baik memang harus bisa berdiri sendiri, tapi harus dipastikan kontennya ada hubungan dengan identitas brand. Ada banyak iklan yang menjadi topik pembicaraan, tapi tanpa koneksi dengan brand, tentu kita akan kehilangan peluang untuk berpromosi. Pastikan promosikan logo brand di dalam outdoor advertising. Gunakan juga warna brand kita supaya melekat di ingatan orang yang melihatnya.