Mengenali Karakter Konsumen dan Faktor yang Mempengaruhinya

Bisnis174 Dilihat


Setiap bisnis perlu mempelajari sifat konsumen untuk menentukan strategi pemasaran yang paling tepat. Setiap konsumen sebenarnya memiliki karakternya masing-masing, namun dapat diklasifikasikan menurut kecenderungannya masing-masing. Yuk, kenali karakter konsumen untuk mengembangkan bisnismu!

Faktor yang mempengaruhi karakter konsumen

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter konsumen, yaitu:

1. Pribadi

Kepribadian setiap orang berbeda-beda, dan hal ini mempengaruhi karakter mereka saat berbelanja. Faktor pribadi biasanya meliputi usia, jenis kelamin. gaya hidup, status sosial, pendidikan dan sebagainya.

2. Psikologis

Negara psikologis mempengaruhi seseorang untuk membeli atau tidak. Kondisi ini juga berbeda satu sama lain. Misalnya konsumen yang tertarik membeli es campur karena haus dan cuaca sedang panas.

3. Sosial

Faktor sosial dipengaruhi oleh lingkungan. Orang yang lingkungannya sederhana cenderung tidak berpikir bahwa kemewahan harus dimiliki. Sementara itu, lingkungan kelas atas jelas berbeda dengan kebiasaan berbelanja.

4. Budaya

Indonesia adalah contoh faktor budaya yang baik karena terdiri dari banyak suku dengan tradisi yang berbeda. Suku Betawi dan Boogie mungkin memiliki kepribadian belanja yang berbeda karena mereka dibesarkan dengan tradisi yang berbeda.

Jenis simbol konsumen

Sumber gambar: alexionpartners.com

Jenis konsumen sangat beragam, berikut beberapa di antaranya:

1. Pembelian komprehensif

Sisi ini bisa dimiliki oleh setiap konsumen, apalagi jika ia membeli produk yang harganya mahal menurut standarnya. Konsumen akan memperhatikan detail dari produk yang dibeli. mereka lakukan studi panjang sebelum memutuskan. Tujuannya agar uang yang dikeluarkan sepadan dengan produk yang diterima.

2. Kebiasaan belanja

Ini adalah konsumen yang membeli karena kebiasaan. Setiap konsumen juga bisa memiliki karakter ini jika sudah memiliki merek favorit. Misalnya dengan pembelian bulanan. Banyak konsumen yang memiliki daftar belanja pasta gigi, mereka sudah mengetahui merek mana yang akan didapatkan karena sudah terbiasa menggunakan merek tersebut.

3. Membeli variasi

Ini adalah konsumen yang senang mencoba berbagai merek dari jenis produk yang sama. Bukannya saya tidak puas dengan merek sebelumnya, saya hanya ingin mencari variasi baru. Siapa tau cocok lagi. Misalnya membeli sabun dengan aroma yang berbeda setiap kali belanja bulanan.

4. Disonansi yang mengurangi pembelian

Ini adalah karakter pembelian yang sulit membedakan merek, meskipun konsumen sedang menjelajahi produk. Misalnya, ketika orang biasa yang bukan tukang kebun atau tukang kebun membeli alat pemotong rumput. Mungkin kita tidak tahu apa itu merek yang bagus. Kami belajar dari fitur, fitur, dan harga, bukan dari merek.

Karakter konsumen di Indonesia

karakter konsumen

Sumber Gambar: Pinterest

Di Indonesia, ada beberapa simbol yang sering terlihat saat melakukan keputusan pembelian. Seperti:

1. Sangat memperhatikan sisi agama

Di negara dengan populasi Muslim tertinggi, kehalalan atau tidaknya suatu produk menjadi hal penting saat memilih suatu produk. Karena itu, banyak produk yang harus didaftarkan. Logo halal sebelum dilepas ke pasar.

2. Berikan preferensi pada produk impor

Sayangnya, masyarakat Indonesia masih menganggap produk luar negeri berkualitas buruk. Meski saat ini banyak produk lokal yang kualitasnya bersaing. Karakter prestisius dari penggunaan produk lokal tetap dipertahankan.

3. Fomo

Fitur ini banyak ditemukan pada konsumen muda, meski tidak menutup kemungkinan konsumen dewasa juga mengalami ketakutan akan ketinggalan. Konsumen ini sangat sadar akan tren dan merasa terdorong untuk membeli produk karena sedang tren.




Bisnis

Baca Juga  10 Ide Menu Bazar Makanan Yang Bisa Kamu Coba!