Setiap bisnis tentunya memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan menjadi lebih besar. Ketika tujuan tercapai, kasus tersebut dapat dianggap berhasil. Untuk menjadi sukses dalam bisnis, peramalan diperlukan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Tanpa peramalan, ada kemungkinan bisnis akan mengalami kerugian. Sebenarnya, apa itu forecasting dalam bisnis? Temukan penjelasannya di sini.
Apa itu ramalan bisnis?
Perusahaan menggunakan teknik peramalan untuk membantu mereka mengembangkan strategi bisnis dan menentukan strategi mana yang terbaik untuk digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Data masa lalu dikumpulkan dan dianalisis untuk membuat pola yang benar. Sekarang ada data besar dan sistem kecerdasan buatan yang banyak membantu dalam peramalan bisnis.
Proses peramalan dalam bisnis

Sumber gambar: arkieva.com
Ada berbagai jenis peramalan dan biasanya 2 metode yang digunakan dalam pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pilihan untuk praktik peramalan memang sangat beragam. Namun konsep dasarnya sebenarnya kurang lebih sama. Semua jenis peramalan melalui proses seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
1. Memilih pertanyaan atau poin penting
Tantangannya berbeda untuk setiap bisnis. Misalnya, “Apakah orang ingin membeli pembuat kopi kelas atas?” atau “berapa hasil penjualan bulan Juli tahun depan?” Dari sini, barulah tim dapat fokus pada masalah dan melanjutkan.
2. Definisi variabel penting sesuai kondisi
Berdasarkan permasalahan di atas, tim akan mengidentifikasi variabel-variabel penting yang sesuai dengan permasalahan dan sesuai dengan situasi dan kondisi. Definisi ini biasanya memperhitungkan data transaksi dari masa lalu.
3. Asumsi tentang waktu
Tim peramalan biasanya membuat asumsi tentang waktu, berapa lama prosesnya? Meskipun dalam praktiknya mungkin memakan waktu lebih atau bahkan lebih sedikit, asumsi waktu dapat menjadi panduan agar prosesnya tidak memakan waktu terlalu lama.
4. Model bisnis yang dipilih
Tim peramalan akan memilih model bisnis yang paling sesuai dengan data, variabel terkait, dan asumsi waktu. Dari sini baru bisa dianalisis lebih lanjut.
5. Analisis
Setelah model ditentukan, data baru dapat dianalisis. Dari sini, barulah tim dapat membuat prakiraan dan rencana bisnis ke depan.
6. Konfirmasi
Hasil ramalan tersebut kemudian dibandingkan dengan apa yang terjadi di lapangan. Tujuannya adalah untuk menemukan masalah, menolak beberapa variabel (jika perlu), atau, jika ramalan ternyata akurat, saatnya memuji tim peramalan.
Meramalkan tujuan bisnis

Sumber gambar: jirav.com
Ada beberapa alasan mengapa peramalan sangat penting dalam bisnis apa pun yang Anda jalankan. Antara lain:
1. Evaluasi keberhasilan proyek
Misalnya, perkirakan berapa banyak barang yang akan diproduksi kali ini. Mengingat situasi saat ini, haruskah kita menghasilkan sedikit atau banyak? tanpa ramalan produksi mungkin terlalu banyak atau terlalu sedikit, meskipun peminatnya banyak. Keduanya dapat menyebabkan kerugian.
2. Untuk memproyeksikan biaya
Tentu saja, peramalan juga penting untuk memperkirakan berapa biayanya. Dalam hal volume produksi, perusahaan dapat menghitung secara kasar berapa biaya produksi, berapa biaya promosi, dan sebagainya. Dalam prosesnya, biaya dapat bertambah atau berkurang, tetapi biasanya selisihnya tidak akan terlalu besar jika ditaksir terlebih dahulu.
3. Tentukan strategi bisnis yang tepat
Berdasarkan data penjualan sebelumnya, tim peramalan dapat menentukan strategi mana yang akan digunakan selanjutnya. Jika strategi sebelumnya tidak berhasil, Anda dapat menggunakan strategi baru. Sesuaikan data konsumen agar lebih akurat.