Awas Brand Dilution: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Bisnis589 Dilihat


Apakah kamu pernah merasa sebuah brand lama yang kamu sukai kehilangan daya tariknya? Atau mungkin brand tersebut tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka mengeluarkan produk terbaru yang terasa “tidak nyambung” dengan citra yang sudah ada? Jika iya, mungkin kamu sedang menyaksikan fenomena yang disebut dengan brand dilution. Simak penjelasannya berikut.

Apa Itu Brand Dilution?

Brand dilution terjadi ketika sebuah perusahaan atau brand memperkenalkan terlalu banyak produk atau layanan baru yang tidak sesuai dengan identitas atau citra awal yang telah mereka bangun sebelumnya. Akibatnya, hal ini bisa membuat brand tersebut kehilangan fokus utama dan membuat konsumen merasa bingung tentang apa yang sebenarnya ditawarkan oleh brand tersebut. 

Terkadang, hal ini bisa terjadi akibat strategi pemasaran yang kurang tepat, peluncuran produk yang tidak relevan, atau komunikasi brand yang tidak konsisten kepada calon pelanggan. Dengan karut marut strategi pemasaran seperti itu, maka sebuah perusahaan bakal menerima konsekuensi berat di kemudian harinya.

Mengapa Brand Dilution Dianggap Berbahaya?

Brand Identity Business Marketing Words Typography Concept

Sumber : Freepik

  1. Hilangnya Kepercayaan Konsumen: ketika konsumen merasa brand yang mereka kenal dan sudah menjadi langganan  tiba-tiba berubah tanpa alasan yang jelas, mereka bisa kehilangan kepercayaan. Hal ini bisa berdampak pada penurunan loyalitas dan berujung pada penurunan penjualan.
  2. Kebingungan: jika produk baru tidak selaras dengan citra atau nilai-nilai brand yang telah ditentukan di awal bisnis, konsumen akan merasa bingung mengenai apa yang sebenarnya ditawarkan oleh brand tersebut. Hal ini akan memudarkan ingatan pada benak konsumen mengenai identitas suatu brand.
  3. Penurunan Nilai Brand: nilai dari brand yang kuat dapat mewakili identitas dan keunikan dari sebuah perusahaan. Jika terlalu banyak produk  yang tidak sesuai dengan identitas brand, maka nilai brand tersebut bisa menurun. Alhasil, konsumen tidak lagi melihat brand sebagai sesuatu yang Istimewa dan akan menjadikannya pilihan produk yang kesekian.

Cara Menghindari Brand Dilution

Brand Dilution

Sumber : Freepik

Pertahankan identitas visual brand dengan memastikan elemen visual seperti logo, warna, dan desain tetap konsisten di semua produk dan saluran promosi. Jangan lupa untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan pesan brand dengan konsisten di setiap konten pemasaran.

Pahami apa yang benar-benar diinginkan oleh konsumen kamu sebelum memperkenalkan produk baru. Tetap up-to-date dengan tren pasar untuk memastikan bahwa produk baru kamu relevan dan menarik bagi target calon pelanggan. 

  • Selektif dalam Ekspansi Produk
Baca Juga  Minimum Order Quantity (MOQ): Manfaat, Jenis, dan Cara Perhitungannya bagi Penjualan Produk

Pastikan setiap produk baru yang diluncurkan memiliki keselarasan dengan identitas brand yang sudah ada atau berkaitan dengan jenis produk sebelumnya. Hal yang penting untuk dilakukan adalah uji coba produk baru dalam skala kecil terlebih dahulu untuk melihat respons pasar sebelum meluncurkannya ke pasaran yang lebih luar.

  • Monitor dan Evaluasi Brand

Kumpulkan dan analisis feedback dari konsumen untuk mengetahui bagaimana respons mereka terhadap produk baru dari brand kamu. Lakukan audit brand secara berkala untuk memastikan semua elemen brand tetap sesuai dengan strategi dan tujuan awal.

Brand dilution adalah risiko nyata yang bisa mengancam kekuatan dan nilai brand kamu. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa menghindarinya dan memastikan brand kamu tetap relevan di mata konsumen. Ingat, menjaga keaslian dan konsistensi brand adalah kunci untuk mempertahankan kepercayaan dan loyalitas konsumen.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID




Bisnis